Kamis, 05 September 2013

Jonathon Fletcher Sang Pelopor Mesin Pencari Internet (Bagian I)

Mesin pencari sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat informasi. Hampir setiap hari, orang modern kini menggunakan Internet untuk mengakses informasi.













Jonathan Fletcher (tengah), pelopor mesin pencari di Internet






Bicara mesin pencari, tentunya tidak lepas dari Google, perusahaan nomor satu mesin pencarian Internet. Pada bulan September ini, tercatat Google menginjak usia 15 tahun sejak pertama kali dikembangkan dua sekawan, Sergey Brin dan Larry Page, tahun 1998 silam.



Meski karya keduanya itu mempopulerkan mesin pencari, tapi sesungguhnya, Brin dan Page bukanlah yang pertama menemukan mesin pencari. Apalagi Yahoo dan Bing.




Dilansir BBC, Kamis 5 September 2013, ide cikal bakal mesin pencari pertama kali dicetuskan oleh seorang bernama Jonathon Fletcher. Ia sudah menemukan Web crawling, cikal bakal mesin pencari, 20 tahun silam, atau lima tahun sebelum Google hadir ke dunia.



Untuk diketahui Web crawling merupakan inti teknologi yang digunakan perusahaan mesin pencari utama seperti Google, Yahoo maupun Altavista. Web crawling merupakan program otomatis yang membuat indeks konten. Web ini juga mampu membaca teks, link, tag yang terlihat pada halaman Web.



Momentum awal



Temuan Fletcher terjadi pada 1993, yang mana masa itu merupakan masa pertumbuhan Web.



Tercatat, pada tahun itu, telah muncul browser populer pertama bernama Mosaic. Antarmuka Mosaic hampir sama dengan konsep antarmuka pencarian saat ini. Browser itu memiliki ribuan halaman Web.



Nah, Mosaic saat itu mengalami kendala pencarian, yaitu bagaimana menemukan Web yang belum terpecahkan. Mosaic saat itu memiliki halaman yang disebut What's New, fitur yang mengindeks website baru.



Masalah lain, agar menjadi website yang mapan, penemu Mosaic harus menuliskan website ke National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di University of Illinois Urbana-Champaign, di mana tim browser Mosaic bekerja.



Di sisi lain, saat itu, Fletcher yang jebolan University of Stirling, mendapat tawaran belajar di University of Glasgow. Tapi sialnya, belum sempat menimba ilmu, biaya belajarnya dipotong.



Otomatis, Fletcher harus memutar otak agar mendapatkan sumber pendapatan.



"Jadi saya kembali ke kampus dan bekerja sebagai staf departemen teknologi," ujar Flecher berkisah.



Momentum inilah yang mempertemukannya dengan World Wide Web (WWW) dan halaman What's New milik Mosaic.



Buat indeks




Tangan dingin Fletcher langsung menemukan ada yang tak beres dengan Mosaic. Ia menyadari halaman What's New secara fundamental cacat. Indeksnya masih sangat berantakan.



Ia mengubah fungsi Mosaic menjadi lebih bagus dalam update konten maupun pencarian Web lain. Besutannya itu ia klaim sebagai Web crawling pertama. Dia menyebut temuannya JumpStation.



Melalui temuan itu, ia mengumpulkan indeks halaman yang nantinya bisa dicari Web crawler.



Sepuluh hari kemudian, tepatnya 21 Desember 1993, JumpStation kehabisan Web untuk dikunjungi. Posisi saat itu, JumpStation telah mengindeks 25.000 halaman Web.



Sebagai perbandingan Google saat ini sudah mengindeks 1 triliun halaman Web. (VivaNews)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 Serba-serbi - Template by Kangriza - Editor Kangriza.blogspot.com