Maskapai penerbangan lokal, Sky Aviation menawarkan penyewaan jet pribadi. Tarif yang ditawarkan berbeda-beda, tergantung jenis pesawat dan lama penyewaan. Berapa tarifnya?
Sky Aviation kini memiliki armada sebanyak 12 pesawat. 5 di antaranya merupakan pesawat charter, atau disewakan sebagai jet pribadi. Salah satunya adalah pesawat berjenis Fokker 100 VIP yang memanjakan penumpangnya.
"Kita punya 1 Fokker 50, 1 Fokker 100 VIP, 2 Cirrus, 1 Grand Caravan," kata Komisaris Utama Sky Aviation Yusuf Ardi kepada detikFinance, dikutip Senin (26/7/2013).
Tarifnya bermacam-macam. Dihitung berdasarkan 1 jam penyewaan, belum termasuk biaya penginapan, pajak, dan biaya-biaya lainnya. Yang termahal adalah tarif sewa untuk pesawat Fokker 100 VIP, yang dibanderol dengan tarif US$ 10 ribu.
"Yang Cirrus US$ 1200/jam, Grand Caravan US$ 2000/jam, dan Fokker 50 sewanya US$ 4500/jam. Belum termasuk pajak, biaya nunggunya, pulang pergi atau menginap," katanya.
Yusuf menambahkan, hingga saat ini, konsumennya kebanyakan merupakan para wisatawan asing yang mengunjungi pulau Bali. Karena 3 dari 5 pesawatnya, berbasis di Bandara di Bali.
"Banyaknya wisatawan asing, karena pesawat kita ada di Denpasar," jelasnya. (Detik)
Sky Aviation kini memiliki armada sebanyak 12 pesawat. 5 di antaranya merupakan pesawat charter, atau disewakan sebagai jet pribadi. Salah satunya adalah pesawat berjenis Fokker 100 VIP yang memanjakan penumpangnya.
"Kita punya 1 Fokker 50, 1 Fokker 100 VIP, 2 Cirrus, 1 Grand Caravan," kata Komisaris Utama Sky Aviation Yusuf Ardi kepada detikFinance, dikutip Senin (26/7/2013).
Tarifnya bermacam-macam. Dihitung berdasarkan 1 jam penyewaan, belum termasuk biaya penginapan, pajak, dan biaya-biaya lainnya. Yang termahal adalah tarif sewa untuk pesawat Fokker 100 VIP, yang dibanderol dengan tarif US$ 10 ribu.
"Yang Cirrus US$ 1200/jam, Grand Caravan US$ 2000/jam, dan Fokker 50 sewanya US$ 4500/jam. Belum termasuk pajak, biaya nunggunya, pulang pergi atau menginap," katanya.
Yusuf menambahkan, hingga saat ini, konsumennya kebanyakan merupakan para wisatawan asing yang mengunjungi pulau Bali. Karena 3 dari 5 pesawatnya, berbasis di Bandara di Bali.
"Banyaknya wisatawan asing, karena pesawat kita ada di Denpasar," jelasnya. (Detik)
0 komentar:
Posting Komentar