Selasa, 02 Juli 2013

Lima Rambo Yang Hadir didunia Nyata

Rambo. Tokoh fiksi dalam film berjudul sama zaman dulu diperankan oleh aktor Sylvester Stallone ini punya karakter berbahaya. Tokoh tentara Amerika Serikat ini mantan prajurit perang Vietnam. Pengalamannya membuat dia sangat disegani dan mampu hidup meski musuhnya berjumlah ribuan sementara dia seorang diri membantai lawan.






Kisah ini ternyata terjadi dan lima orang ini dianugerahi gelar Rambo lantaran kemampuannya di bidang militer luar biasa. Dilansir dari situs cracked.com, siapa saja para Rambo dunia nyata ini? Berikut ulasannya.




1. Simo Hayha



Simo Hayha asal Finlandia awalnya seorang petani namun pernah mendapat wajib militer. Pada 1939 saat Uni Soviet mendarat di tanah kelahirannya dia memutuskan untuk membantu negaranya mengusir Sovyet.







Dia mengambil lokasi di hutan-hutan. Sendiri dia membawa senapa tangan beserta amunisi, makanan, dan seharian bergelantungan di pohon menembaki tentara Rusia memasuki area hutan. Saat itu cuaca bersalju dengan ketebalan hingga 1,8 meter dan suhu dibawah minus 40 derajat celsius.



Hayha tersohor mendapat julukan pencabut nyawa putih. Dia menyamar di tengah salju dengan pakaian serba putih. Sovyet bahkan mengerahkan setengah batalion demi membunuhnya. Sekitar 600-an prajurit masuk hutan dan Hayha membunuhh mereka semua bahkan saat tentara Rusia menerjunkan pasukan pembunuh penembak jitu lelaki itu dengan mudah membunuh mereka.



Sekitar 100 hari Hayha berhasil menewaskan 705 prajurit dan semua dilakukannya sendiri. Akhirnya Sovyet menggempur hutan tempat Hayha gerilya. Dia tewas dalam gempuran bom besar-besaran.





2. Yogendra Singh Yadav




Yogendra Singh Yadav anggota dari militer India saat konflik dengan Pakistan [ada 1999. Dia tergabung dalam batalion Grenadier dan salah satu misi mereka yakni mendaki pegunungan macan dan melumpuhkan tiga ruang bawah tanah diduga gudang persenjataan milik Pakistan.







Sayangnya pegunungan itu sangat tinggi dan ada tebing terjal tertutup es. Tak semua orang sanggup melakukannya. Akhirnya batalion mengirimkan satu orang. Dialah Yadav.



Yadav terkenal dengan kemampuannya memanjat tali dan dia juga membuka jalan agar prajurit lain bisa memanjat dengan mudah.



Ternyata pasukan Pakistan sudah menunggu di perbukitan seberang dan mereka melancarkan serangan. Setengah dari batalion itu tewas termasuk komandannya, selebihnya kocar kacir. Yadav, pun terkena tembakan hingga tiga kali namun dia tetap memanjat.



Saat mencapai puncak salah satu gudang persenjataan bawah tanah sudah dilumpuhkan Yadav termasuk pasukan menjaga gudang itu. Dia berhasil meledakkan tiga gudang itu sendirian.





3. Jack Curchill



Jack Curchill komandan pasukan sekutu di Perang Dunia ke II. Dia terkenal dengan ketangguhannya dalam militer pasukan sekutu.







Meski berkali-kali berhasil ditangkap pasukan Jerman dalam perang dunia II namun berkali-kali pula dia berhasil lolos dari kamp konsentrasi. Dia mampu melewati barikade penjaga dengan kelihaiannya.





4. Alvin York



Alvin York anak seorang petani dari Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat dan menghabiskan masa mudanya dengan mabuk-mabukan dan suka berkelahi di bar. Namun dia berubah setelah salah seorang temannya terbunuh lantaran tak sengaja terpukul olehnya. Pemerintah mengirimnya mengikuti wajib militer pada 1917.







Setelah setahun dia bersama 17 orang lain ditugaskan mengamati pasukan Jerman namun ketahuan dan semuanya diberondong peluru. Sembilan orang tewas dan lainnya kocar-kacir. Bukannya lari York malah tetap tinggal di sana menghadapi sekitar 32 senapan mesin dan amunisi dimuntahkan dari benda itu.



Dia hanya memegang senapan tangan namun satu demi satu peluru di senapannya jitu mengenai pasukan Jerman itu, terbunuhlah 20 orang. Letnan prajurit Jerman itu memecah pasukannya untuk menghadang York namun dia memberondong senapan tangannya dan membunuh semua prajurit itu.



5. Audie Murphy



Audie Murphy mendaftar ke angkatan laut Amerika Serikat pada 1942 saat usianya belasan. Dengan tinggi hanya 174 sentimeter dan berat 50 kilogram para personil tentara itu tertawa di depan wajahnya, mengejek fisiknya dinilai terlalu lemah dan kecil.







Lalu dia mendaftar ke angkatan darat dan mengaku bisa mengoperasikan senjata. Mereka pun menerimanya. Dia membuktikan ucapannya saat invasi ke Italia. Kopralnya melihat kemampuan Murphy dalam menembak meski tengah sakit malaria. Bahkan dia melumpuhkan pelbagai jenis kendaraan lapis baja dan mengirimkan ke rongsokan. Kini semua minta maaf telah memanggilnya dengan sebutan si pendek. (Merdeka)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 Serba-serbi - Template by Kangriza - Editor Kangriza.blogspot.com